Hati-Hati dengan Pinjaman Online “Penipuan”
Rendahnya pemahaman literasi keuagan pada masyarakat, sehingga di peringatkan untuk tetap waspada dengan iming-iming pinjaman online. Program Studi Akuntansi FEB-UAD menyelenggarakan webinar secara daring dan luring yang membahas tentang Literasi Keuangan Syariah yang diselenggarakan pada 1 Agustus 2021.
Pada kegiatan webinar yang dihadiri oleh Dr Murniati Mukhlisin MACC CFP (Pendiri Sakinah Finance dan Rektor Institut Tazkia) dengan moderator Nabila NA SE MSc. Khusnul Hidayah SE SAg MSc, dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai Narasumber yang dipandu oleh Nabila NA SE MSc. selaku moderator.
Khusnul Hidayah pada kesempatan webinar menyampaikan soal pinjaman online memang masih harus dilakukan edukasi, aturan dan kebijakan yang jelas. “Jadi kalau ada iming-iming pinjaman online sangat mudah, hanya proses pinjam butuh waktu 5 menit, tidak ada jaminan tertutama soal bunga yang ditawarkan juga tinggi akan mempersulit pada saat membayar/melunasi pinjaman online, pinjam online lainnya. Pasti pada akhirnya, gali lubang tutup lubang. Pinjaman tidak selesai-selesai.
Soal pinjaman online Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus membuat kebijakan, regulasi yang jelas terutama Harga Bunga Tertinggi. “OJK harus mengaturnya agar masyarakat yang literasi keuangan masih rendah tidak jadi korban jebakan pinjaman online”, jelas khusnul H.
Pada saat sambutan Kaprodi Akuntansi Sumaryanto SE MSi Akt CA juga menyampaikan webinar mengupas perencanaan keuangan untuk kesuksesan mahasiswa berkarir dan keluarga. Selain itu, mengupas tantangan pengelolaan keuangan yang produktif bagi milenial, saat merintis usaha dan terhindar dari jebakan dan bahaya pinjaman online, Sebaiknya juga sangat mempertimbangkan pinjaman yang berlandasan transaksi dengan mudah, diharapkan dengan adanya webinar ini dapat menjadi salah satu wawasan bahwsanya pinjaman yang jaminannya dan melakukan transkasi dengan mudah itu akan berbahaya untuk kedepannya, dan dengan webinar ini diharapkan masyarakat lebih paham lagi terkait literasi keuangan syariah, jelas-Nya. (1/08/2021)