Pentingnya Menghidari Investasi Bodong, Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) UAD
Berkembanganya zaman yang semakin modern dengan berbagai teknologi yang mendukung, masyarakay sudah mulai terbuka dan paham investasi. Banyaknya investasi bodong maka masyarakat sudah harus pandai ambil sikap untuk menghindarinya. “Hindari investasu bodong dengan iming-iming keuntungan yang menggiurkan”, ucap Tina Sulistyani S.E M.M, dosen Prodi Manajemen FEB UAD pada saat seminar, Kamis (11/2/2021).
Seminar yang diselenggarakan oleh KSPM UAD yang bertemakan ‘Investasi Berkah di Saham Syariah’ juga dapat menghadirkan Eka Yuhendri SHI M.H (Wakil Sekretaris Lazismu DIY), Hery Gunawan M.E CES (Kepala Divisi Syariah FAC Sekuritas Indonesia) sebagai narasumber dan dipandu oleh Nur Aina Qadarsih selaku moderator.
Kegiatan Seminar ini mendapatkan sambutan dari Agnes (Bursa Efek Indonesia), dan secara resmi dibuka oleh Dr Salamatun Asakdiyah M.Si selaku Dekan FEB UAD.
“Investasi syariah dan berkah sudah banyak digemari oleh para kalangan masyarakat, banyaknya Masyarakat yang sudah beralih investasi dan produk-produk yang berlabel syariah” jelas Tina Sulistyani S.E M.M selaku Wakil Dekan FEB UAD.
Bermodalkan Smartphone jaringan internet saja sudah dapat melakukan investasi, investasi pada dasarnya terbagi menjadi 2 model rill dan modal non rill. Investasi pasar modal dapat dilakukan oleh para semua kalangan tidak mengenal usia, tetapi perlu adanya skill dan wawasan yang cukup luas.
Pada masa pandemi Covid-19 saat ini pasar modal juga tidak gulung tikar, dengan tetap melakukan banyak transaksi dan aktivitas secara online.
Dr. Salamatun Asakdiyah M.Si menyatakan bahwa KSPM UAD dapat mewadahi mahasiswa aktif yang bergelut di pasar modal secara langsung, sehingga diharapkan para mahasiswa dapat memiliki kompetensi tentang pasar modal yang dapat dilakukan dimana saja, misalnya melakukan transaksi jual beli saham obligasi, reksadana dan sebaginya”, tegas beliau pada saat sambutan (11/2/2021).