‘SOCIAL COMMERCE’ METODE ALTERNATIF PENJUALAN DITENGAH PANDEMI COVID-19
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) salah satu yang terkena dampak dari wabah covid-19 seperti: penurunan penjualan, kesulitan modal, hambatan distribusi produk dan kesulitan bahan baku. Masyarakat terpaksa untuk mengubah aktivitasnya, termasuk aktivitas pemasaran. Sebagai pelaku UMKM harus mampu beradaptasi dan menemukan metode yang alternatif untuk meningkatkan penjualan UMKM salah satunya dengan menggunakan Sosial Commerce.
hal ini yang mendasari kelompok KKN 81 UAD untuk melakukan pengabdian secara luring di Padukuhan Sareyan, Desa Wonokromo, Kapanewon Pleret, Kapubaten Bantul. Dengan menghadirkan Amir Hidayatulloh, S.E. M.Sc. sebagai pemateri.
Menurut dosen Akuntansi Fakuktas Ekonomi san Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu, penggunaan E-Commerce dapat memudahkan pelaku UMKM agar dapat berinteraksi lebih secara personal pelanggan melalui chat, inbox, direct mesanger akhirnya meningkatkan kepercayaan konsumen. “Pelaku UMKM dapat menggunakan media sosial yang dimilikinya untuk menawarkan produknya, seperti Instagram, facebook, bahkan whatshapp,” ucapnya, Kamis (04/03/2021).
Sehingga metode yang dirasa cukup alternatif dan efektif digunakan untuk meningkatkan penjualan ditengah pandemi Covid-19 adalah menggunakan social commerce. (ya)