Sulitnya Akses Pendidikan Untuk Anak Pekerja Migran di Malaysia
Mayoritas pelajar yang bersekolah di Sanggar Belajar (SB) At-Tanzil merupakan anak-anak dari para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tidak tercantum di negara Malaysia.
Dalam hal ini LPPM UAD yang ber-isi-kan Dosen FEB dan beberapa dosen dari fakultas lainnya di UAD melakukan program bantuan fasillitas pendidikan untuk menunjang pembelajaran di Sanggar Belajar At-Tanzil Ampang Malaysia. Program yang diketuai oleh Dosen Akuntansi ibu Nabila Na’ma Aisa ini berjalan dengan baik, bekerjasama dengan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).
Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, 23 Agustus 2023 ini dilakukan oleh Tim PkM KI UAD dengan menyerahkan bantuan fasilitas pendidikan berupa laptop yang sangat dibutuhkan untuk kegiatan belajar mengajar di Sanggar Belajar At-Tanzil Ampang, Malaysia.
Dengan mengusung tema Peningkatan Karakter Mandiri Siswa, Dosen Akuntansi Ibu Nabila Na’ma Aisa dalam kesempatan ini juga menyampaikan materi mengenai literasi keuangan kepada anak-anak di SB At-Tanzil. “Literasi Keuangan merupakan pondasi awal yang perlu ditanamkan sedari dini. Terlebih untuk anak-anak pekerja migran supaya bisa lebih mandiri dan tidak terjebak dalam fenomena pekerja di bawah umur di masa mendatang”, ujarnya. (adn)