Edukasi Kangker serviks menarik minat mahasiswi Fakultas Ekonomi
“Akibat persaingan dagang yang ketat, muncul kecurangan dalam produksi barang untuk meraup untung yang tinggi. Termaksud pembalut wanita yang banyak menggunakan bahan berbahaya yang dapat memicu kangker serviks”
Sabtu (26/05/2012) bertempat di ruang Auditorium kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Gerakan Anti Kangker Serviks Indonesia (GAKSI) mengadakan sebuah edukasi gratis yang diperuntukan bagi mahasiswi, dosen dan karyawan UAD. Hadir dalam acara tersebut mahasiswi Fakultas Ekonomi (FE) yang ikut berperan aktif dalam menerima materi tentang salah satu penyakit yang paling berbahaya di dunia ini.
Materi ini dibawakan oleh bapak Asep yang juga merupakan seorang dokter yang lebih banyak melakukan penyuluhan tentang bahaya dan cara pencegah serta mengobati penyakit ini. Beliau menuturkan, “Dari segi ekonomi banyak sekali para pelaku pasar yang ingin secara instan dengan cara yang curang agar bisa mendapatkan keuntungan lebih, akan tetapi mebahayakan konsumen. Salah satu sumber terjadinya penyakit ini adalah penggunaan bahan kimia terhadap pembalut daur ulang (DIOXIN). Banyak pembalut dioxin yang menggunakan kaporit sebagai bahan pemutih, dan itu sangat berbahaya bagi wanita yang menggunakannya”. Tuturnya menjelaskan penyakit ini.
Menurut Maulida Prima Santi Hidayat, salah satu mahasiswi FE yang hadir pada edukasi ini, “Materi ini sangat penting untuk diketahui oleh para wanita agar lebih waspada. Saya datang ke sini juga ingin mendalami banyak hal tentang penyakit kangker serviks ini, agar tau cara menghindarinya”. Tutur wanita yang sering disapa Prima ini. (ZA)