• Facebook
  • Twitter
  • Youtube
  • Instagram
  • Pendaftaran MABA
  • KRS Online
  • Jadwal Kuliah
  • Info Beasiswa
  • en
  • id
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
  • PROFIL
    • Visi Misi
    • Pejabat Struktural
    • Profil Dosen
    • Profil Tenaga Kependidikan
      • Administrasi
      • Laboran
  • PROGRAM STUDI
    • AKUNTANSI
    • BISNIS JASA MAKANAN
    • EKONOMI PEMBANGUNAN
    • MANAJEMEN
    • MAGISTER MANAJEMEN
  • AKADEMIK
    • Perkuliahan AIK
    • Ujian Semester
    • Uji Kompetensi
    • Tugas Akhir
    • Bebas Labaoratorium
    • Pendaftaran Yudisium
    • Student Journey Fakultas Ekonomi dan Bisnis
  • KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI
    • Prestasi Mahasiswa
    • Kompetisi Mahasiswa
    • Kegiatan Mahasiswa
    • Tracer study alumni
    • Layanan SKL
  • DOWNLOAD
    • Pedoman Akademik
    • Kalender Akademik
    • Pedoman Penulisan Tugas Akhir
    • Form Administrasi
  • FEB BESTIE
  • SOSIAL MEDIA
  • Menu Menu

Brosur Seminar Nasional

January 18, 2010/by Eni Martiningsih

Logo Muktamar 46Dampak buruk dari globalisasi yang didesakan dari atas (pusat) ke pinggiran, mulai memperlihatkan sosoknya sebagai ancaman baru bagi perkembangan masyarakat, khususnya di negara-negara dunia ketiga. Globalisasi telah menyebabkan sulitnya posisi mereka yang lemah, baik secara institusional maupun secara individual. Secara institusional terjadi kesenjangan luar biasa antara negara-negara kaya dengan negara-negara miskin.

Privatisasi yang dipaksakan dengan dalih “pasar bebas” telah mendorong negara-negara miskin meminimalkan peran negara dalam penyelenggaraan fasilitas pendidikan, pangan, papan, kesehatan dan sebagainya, akibatnya semakin melebar kesenjangan antara sikaya dari simiskin. Kemiskinan melanda pada semua sektor kehidupan masyarakat kecil: buruh, tani, nelayan, usaha mikro kecil dan menengah.

Paling tidak ada empat kondisi yang memperlihatkan ketidakberdayaan masyarakat saat ini akibat dari globalisasi: Pertama, lemahnya daya saing, rendahnya tingkat pendidikan, keterampilan, terbatasnya permodalan, timpangnya struktur sosial ekonomi, dan sebagainya, memperlemah daya saing masyarakat khususnya kaum miskin.

Kedua, lemahnya posisis tawar; kemampuan rakyat untuk menentukan nasib serta kepentingan sendiri, termasuk yang berhubungan dengan pemanfaatan sumber daya alam, sangat lemah. Rakyat seakan-akan harus ikut saja apa yang ditentukan dari atas. Kasus-kasus penyerobotan tanah rakyat untuk pembangunan industri, merupakan contoh tentang lemahnya posisi tawar masyarakat.

Ketiga, lemah atau bahkan tidak adanya kelembagaan masyarakat yang dapat secara langsung mengartikulasikan kehendak mereka. Parlemen, partai politik dibentuk untuk itu, tetapi kenyataannya masih belum memenuhi harapan. Sementara kelembagaan masyarakat lain yang ada masih sangat lemah untuk keperluan itu.

Keempat, lemahnya jaringan antar kelembagaan masyarakat, ketiadaan jaringan yang efektif semakin memperlemah kelembagaan masyarakat yang pada dasarnya juga lemah. Akibatnya ialah daya desak dari kelembagaan masyarakat menjadi sangat kurang.

Atas dasar kondisi diatas, pengembangan dan penguatan kelembagaan masyarakat menjadi penting untuk dikuatkan. Langkah-langkah penguatan kelembagaan masyarakat dapat berupa pembentukan kelompok-kelompok masyarakat, baik dalam unit-unit kecil maupun besar, advokasi kebijakan publik yang berpihak pada rakyat banyak, membangun jaringan antar kelompok menjadi sangat penting, sehingga daya desak masyarakat menjadi kuat.

Muhammadiyah dengan pradigma gerakan alma’un yang memberi isyarat kuat bagi keberpihakan pada kaum miskin, seperti gerakan jama’ah dan dakwah jama’ah, gerakan ranting, cabang merupakan basis gerakan secara institusional.

Tujuan

Semiloka ini bertujuan untuk mengembangkan pemikiran serta merumuskan langkah strategis ke depan yang perlu dilakukan Muhammadiyah di semua level dalam rangka revitalisasi gerakan Muhammadiyah di bidang ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

Bentuk dan Kisi Pembahasan

Semiloka dilaksanakan dalam dua forum, yaitu seminar dan lokakarya. Seminar membahas empat topik penting, yaitu:

1. Rekonstruksi paradigma pembangunan berkelanjutan dan bermakna

2. Ekonomi kerakyatan: alternatif ditengah menggurita-nya Neo-liberalisme

3. Pemberdayaan masyarakat: kunci pemecahaan masalah bangsa

4. Muhammadiyah dan revitalisasi bidang ekonomi dan pemberdayaan masyarakat

Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk seminar nasional dengan materi:

1. Sabtu, 6 Februari 2010

  • Rekonstruksi Paradigma Pembangunan Berkelanjutan dan Bermakna (Narasumber: 1. Prof. Dr. Mochtar Mas’oed, 2. Prof. Dr. Adi Sasono
  • Ekonomi Kerakyatan: Alternatif Ditengah Menggurita nya Neo-Liberalisme (Narasumber: 1. Dr. Dradjad H Wibowo, M.Sc, 2. Fadhil Hasan, Ph.D)
  • Pemberdayaan Masyarakat: Kunci Kemecahan Masalah Bangsa (Narasumber: 1. Prof. Dr. M. Habib Chirzin, 2. Wardah Hafidz, M.A)

2. Ahad, 7 Februari 2010

  • Muhammadiyah dan Revitalisasi Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (Narasumber: 1. Dr. Anwar Abas, 2. Drs. Said Tuheleley, 3. Dra. Siti Noordjanah Djohantini, MM, M.Si, 4. Drs. Achmad Su’ud)
  • Diskusi Hasil Kerja Kelompok
https://feb.uad.ac.id/wp-content/uploads/2021/08/Logo-feb.png 0 0 Eni Martiningsih https://feb.uad.ac.id/wp-content/uploads/2021/08/Logo-feb.png Eni Martiningsih2010-01-18 07:20:442010-01-29 07:37:00Brosur Seminar Nasional

Berita Terbaru

  • Prestasi Mahasiswa Ekonomi Pembangunan FEB UAD di HERO 12June 12, 2024 - 10:35 am

Kampus 1

Universitas Ahmad Dahlan

Jl. Kapas 9, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta 55166

Lokasi Kami

Kampus 4

Universitas Ahmad Dahlan

Jl. Ahmad Yani (Ringroad Selatan) Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta 55166

Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. –
Faximille : 0274-564604
Email : feb[at]uad.ac.id

Lokasi Kami

Informasi Tentang

Universitas Ahmad dahlan

Portal Akademik

Calon Mahasiswa

Jadwal Kuliah

Kuliah Online

Journal @UAD

Digital Library

Repository

Conference @UAD

Ekonomi Pembangunan

Manajemen

Akuntansi

Bisnis Jasa Makanan

Magister Manajemen

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960

Scroll to top