Kurang Kesadaran UMKM Belajar Digital Marketing
UAD – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih kurang dalam mengetahui cara belajar digital marketing. “UMKM masih minim digital marketing. Rata-rata masih tradisional, kecuali UMKM yang didirikan dan dijalankan oleh anak muda yang sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan digital,” kata Suryana Hendrawan, S.E., M.B.A., CDMP, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam Pelatihan Digital Marketing di Kampus 1 UAD, Jalan Kapas Semaki, Kemantren Umbulharjo, Kota Jogyakarta, kemarin Sabtu (10/12/2022).
Pelatihan Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Prodi Manajemen diberi pengantar Hotma Himmawan (Ketua Jaringan Koperasi Syariah Muhammadiyah Kota Yogya) dan dibuka Poppy Laksitarini, S.E., M.Sc., mewakili FEB-UAD. Program Studi Manajemen FEB-UAD dan JKSM menyelenggarakan kegiatan ini yang berfokus pada pemasaran digital sebagai media pemasaran online. Menurut Suryana Hendrawan, S.E., M.B.A., CDMP, digital marketing pada dasarnya adalah pemasaran online. “Mengetahui, mempelajari, dan menguasai digital marketing adalah suatu keharusan bagi pengelola UMKM. Tanpa digital marketing, Anda akan tertinggal,” ujarnya. Manajer UMKM tradisional lebih memperhatikan waktu penjualan, sumber daya modal, daripada alokasi waktu.
Suryana Hendrawan, S.E., M.B.A., CDMP, mengungkapkan UMKM yang sudah menggunakan digital marketing setidaknya harus merencanakan, disiplin dalam mengunggah konten dengan tetap memperhatikan Search Engine Optimization (SEO), salah satu cara untuk meningkatkan peringkat website/mesin pencari. “Digital marketing bersifat dinamis dan terus berkembang,” katanya. Suryana Hendrawan S.E., M.B.A., CDMP, menambahkan digital marketing diharapkan semakin luas dan banyak terjual menjangkau semua segmen konsumen. Poppy Laksitarini, S.E., M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan FEB-UAD bersama Jaringan Koperasi Syariah Muhammadiyah sebagai bentuk pengabdian dunia akademik kepada masyarakat.(v)