Workshop Penulisan Artikel Ilmiah untuk Mendukung Implementasi Kurikulum Berbasis Outcame Based Education (OBE)
Sampai saat ini dosen masih mengalami kesulitan atau kekurangan dalam hal menulis artikel ilmiah. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya yaitu para dosen belum terbiasa menulis artikel ilmiah internasional. Perlu adanya pemahaman gaya penulisan ilmiah di Scopus dengan memberikan kontribusi dan solusi terkini.
Kendala terbesar dalam hal ini adalah kurangnya literasi informasi. Menulis publikasi ilmiah internasional membutuhkan kompetensi informasi tingkat tinggi. Menulis adalah keterampilan yang membutuhkan latihan, bukan hanya teori. Jika sudah terbiasa, maka pasti bisa melakukannya.
Disampaikan oleh Prof Dr Suparman MSi DEA dalam Workshop Penulisan Artikel Ilmiah untuk Mendukung Implementasi Kurikulum Berbasis Outcame Based Education (OBE) di Laboratorium Manajemen 216 kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jalan Kapas, Semaki, Kota Yogyakarta, Jumat (03/02/2023).
Workshop yang dimoderatori oleh Dr Sukardi MM tersebut diselenggarakan oleh Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UAD dan dibuka oleh Kaprodi Manajemen FEB-UAD, Tina Sulistiyani SE MM.
Menurut Suparman, proses penulisan naskah akademik membutuhkan beberapa hal baik dari dosen maupun mahasiswa. “Hambatan harus dipatahkan dan diatasi untuk menjadikan penulisan artikel ilmiah sebagai panggilan bagi seorang intelektual. Menulis tentang hal yang berbeda dengan disiplin,” ujarnya.
Perlu di ingat bahwa penguasaan data, fakta dan pengetahuan sebenarnya sudah menjadi hal yang lumrah dan menjadi keseharian bagi dosen. Masalahnya adalah banyaknya informasi yang ada apakah dapat di bedah dan dianalisis dengan “pisau” ilmiah setelah mampu menyumbangkan solusi baru dan bermanfaat bagi masyarakat luas? “Karya ilmiah harus memiliki dampak dan manfaat yang luas,” ujarnya.
Tina Sulistiyani SE MM, Kepala Program Studi Manajemen FEB-UAD dalam sambutannya menyampaikan tujuan dari workshop ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menulis karya ilmiah dengan dilakukakannya pengenalan dan pelatihan dengan alat penelitian yang ada (VosViewer, Mendeley).
Adanya workshop ini diperuntukkan bagi dosen manajemen. Sehingga, informasi dan materi yang didapatkan bisa disampaikan kepada mahasiswa. “Para pendidik masih belum menggunakan Scopus untuk menulis di jurnal akademik,” ujarnya. Artikel jurnal ilmiah juga dapat memberikan nilai tambah saat kunjungan akreditasi. (adn)